Lubuklinggau | BuanaPost.com – Kamis, (27/07/2023). Ratusan Ketua RT dari 8 kecamatan di Kota Lubuklinggau mengadakan silaturahmi dan rapat koordinasi, dalam rangka membentuk forum komunikasi Ketua RT se – Kota Lubuklinggau. Kegiatan ini dilaksanakan di cape bengkel perut. Kelurahan Taba Koji, Rabu malam (27/07/23) jam 07:30 wib.
Berbagai keluhan yang sering menjadi cerita setiap Ketua RT, menjadikan motivasi para Ketua RT hingga terbentuknya wadah tempat berdiskursi dan menyuarakan problema Ketua RT yang dianggap sebagai ujung tombak pemerintahan yang paling bawah dan berhadapan langsung dengan masyarakat.
Adnan selaku koordinator pelaksanaan kegiatan menceritakan, gerakan untuk membentuk forum ini sudah lama sekali direncanakan, akan tetapi waktu dan kesempatan serta gerakan untuk memulai yang menjadi kendala.
“Alhamdulillah, setelah berhasil melakukan komunikasi antar Ketua RT dalam grub WhatsApp Ketua RT se Kota Lubukinggau, kegiatan ini berhasil direncanakan dan dipersiapkan hingga akhirnya forum dan karateker kepengurusan berdiri dan terbentuk,” Ujarnya.
Lebih lanjut, adnan mengatakan hasil kesepakatan dan persetujuan bersama dari seluruh Ketua RT yang hadir dan sudah terwakili di masing – masing kecamatan, menetapkan organisasinya bernama Forum Komunikasi Ketua RT (FORKATE) Kota Lubuklinggau.
“Setelah disepakati nama forum, kami semua Ketua RT juga telah menyepakati memilih Ketua FORKATE kepada saudara Ahmad Tarsusi atau yang bisa dikenal dengan panggilan Tose,” Jelasnya.
Ia menambahkan, Selain ketua forum telah disusun kepengurusan sementara dari wakil – wakil ketua hingga ke bidang Humas, yang gunanya agar kepengurusan yang telah dibentuk dapat langsung bekerja memperjuangkan apa yang menjadi harapan semua Ketua RT. Kedepannya.
Ditempat yang sama, Tose mengungkapkan terimakasih atas kepercayaan rekan – rekan Ketua RT yang telah bersedia mempercayai dirinya, semaksimal mungkin dirinya akan menjaga dan melaksanakan amanah ini sebaik mungkin serta berusaha memperjuangkan cita – cita forum ini.
“Sesegera mungkin kita akan melakukan penyusunan administrasi terkait legalitas forum ini, dan setelah itu kami akan segera melakukan audiensi ke Pemerintah Kota Lubuklinggau, yakni ke Walikota dan DPRD Kota Lubuklinggau,” jelas Tose.
Dirinya menegaskan, berdirinya forum ini sebagai wadah diskusi dan komunikasi dalam membantu dan menyampaikan aspirasi – aspirasi Ketua RT, yang paling dekat dan saat ini menjadi pembicaraan rekan – rekan Ketua RT yakni soal kenaikan Insentif RT dan masa jabatan Ketua RT yang dinilai terlalu singkat.
“Atas dasar kepentingan dan kebaikan bersama, kita pastikan terbentuknya forum ini tidak ada kepentingan politik untuk siapapun bagi forum ini. Untuk hal – hal lainnya, terkait regulasi organisasi, akan kita bahas bersama kepada pengurusan yang akan dikukuhkan nantinya.” tutupnya.
Jurnalis : Jhonny