LUBUKLINGGAU | BuanaPost.com – Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo membuka rapat kerja daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana Provinsi Sumsel tahun 2021 di Gedung Kesenian, Kota Lubuklinggau. Kamis (25/3). Peserta Rakerda berasal dari kabupaten/kota se-Sumsel yakni Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (DPPKB).
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Musi Rawas, Hj Suwarti, Sekda Musi Rawas Utara, Alwi Roham serta jajaran Kepala OPD dan FKPD Kota Lubuklinggau.
Selain Rakerda, juga pemberian beberapa penghargaan yang diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo kepada Pemda/Pemkot se-Sumsel.
Kepala Perwalikan BKKBN Provinsi Sumsel, Nopian Andusti dalam sambutannya menyebutkan bahwa pelaksanaan Rakerda ini bukti kemantapan terhadap pembangunan keluarga berencana di Sumsel.
“Pelaksanaan program keluarga berencana cukup berdampak terhadap Covid -19. Kenaikan angka kelahiran diawal masa pandemic, menjadi dampak yang cukup signifikan. BKKBN bekerjasama dengan Pemda terus melaksanakan kegiatan inovasi untuk merespon hal tersebut. Diantaranya melakukan strategi pelayanan kontrasepsi jamu melalui program janji temu,” paparnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kekhawatiran ledakan jumlah kehamilan dapat dikontrol secara optimal. “Dengan demikian dampak terhadap kesejahteraan keluarga di Sumsel tentu akan lebih baik,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar dalam sambutannya tidak lupa menyampaikan terima kasih atas kunjungan kepala BKKBN RI di Kota Lubuklinggau.
“Sebagai tuan rumah, kami meminta maaf apabila ada hal dari panitia yang belum sempurna. Semoga Rakerda dapat berjalan dengan baik sehingga menghasilkan program terbaik bagi masyarakat,” ungkapnya.
Kemudian, Gubernur Sumsel, H Herman Deru yang diwakili Staf Ahli Supriyono menyampaikan bahwa program Bangga Kencana adalah mendukung kualitas kehidupan baik laki-laki maupun perempuan.
“Hal yang harus kita tindaklanjuti bersama adalah menurunkan angka stunting. Kami berharap, se-Sumsel mampu bersama berkolaborasi untuk mendukung percepatan penurunan stunting,” tegasnya.
“Dihimbau juga kepada seluruh kepala daerah agar menjadikan Bangga Kencana sebagai program prioritas, serta kepada seluruh kepala dinas untuk komitmen solidaritas melakukan upaya optimal program Bangga Kecana sampai kepada keluarga,” jelasnya.
Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengatakan hingga saat ini pertumbuhan penduduk sebelumnya 1,49 turun 1,25 diikuti besarnya proporsi generasi muda.
“Ini kinerja BKKBN terus membaik. Kita mengantarkan kuantitas penduduk yang sudah bagus, tapi kualitasnya kita harus berjuang keras. Bonus demografi kita yang sangat baik adalah sebaga bentuk kesejahteraan untuk masyarakat,” katanya.
Jurnalis : Adj